berita

Heritage Tour Surabaya, Menjadi Salah Satu Rangkaian Kegiatan TOT RTIK Jatim Tahun 2022

Surabaya dikenal dengan kota Pahlawan atau kota para pejuang yang menyimpan banyak sejarah dan edukasi perjuangan pahlawan pada masa-masa menuju kemerdekaan Indonesia. Surabaya merupakan kota besar yang melahirkan banyak pemberani “arek-arek suroboyo” yang siap nekat dan mati untuk tanah air tercinta. Meski dengan senjata dan peralatan seadanya arek-arek suroboyo mampu mengalahkan dan mengusir penjajah. Hingga terdapat Hari Pahlwan Nasional yang diperingati setiap 10 November.

Untuk mengenang jasa para pahlawan dan rasa terimakasih, Relawan TIK Jawa Timur belajar bersama tentang sejarah yang telah terjadi. Heritage Tour Surabaya, menjadi salah satu rangkain menarik pada rangkaian kegiatan TOT di hari terakhir. Tepatnya Kamis, 29 November 2022.

Tiga lokasi yang menjadi pilihan dalam rangkaian kegiatan TOT ini yakni Museum Jalseveva Jayamahe (Jalan Taruna Ujung 1 Surabaya Jawa Timur ), Planetarium (Jalan Tanjung Emas, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya), Tugu Pahlawan/Museum 10 November (Pahlawan St 60174 Surabaya Jawa Timur ).

Lokasi Pertama Museum Jalseveva Jayamahe, Relawan TIK belajar dan bersapa dengan TNI Angakatan Laut sekaligus menyaksikan secara tampilan video, dan secara langsung kegiatan TNI Angakatan Laut. Tak hanya itu, Relawan TIK juga mengenang tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

Lokasi Kedua Planetarium, Relawan TIK banyak belajar tentang masa senjata tradisional hingga modern, yang banyak digunakanan sebagai alat pertahanan dari dulu hingga masa kini. Terdapat juga peninggalan administrasi masa kuno yang masih tersusun rapi. Selain itu, keunikan dari Planetarium Relawan TIK belajar langsung tentang perhitungan rasio bintang (zodiak) dan terjadinya siang dan malam

Lokasi ketiga Tugu Pahwalawan, sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.