Seminar Nasional Literasi Digital Dalam Rangka Safer Internet Day dan Pembentukan Pandu Digital
RTIKPASURUAN.OR.ID, PASURUAN – Sabtu (23/2), Relawan TIK Pasuruan bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Informatika (HUMANIKA) Universitas Yudharta Pasuruan menggelar Seminar Nasional Literasi Digital Dalam Rangka Safer Internet Day dan Pembentukan Pandu Digital. Kegiatan yang diikuti oleh 160 peserta terdiri dari mahasiswa dan umum tersebut berlangsung di Aula Pancasila Universitas Yudharta Pasuruan,.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar nasional ini diantaranya Slamet Santoso, SH, MM. (Plt Direktur Pemberdayaan Informatika), Drs. Saifuddin Ahmad, M.Si. (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan), Novianto Puji Raharjo, S.Kom. M.Ikom. (Ketua Relawan TIK Jawa Timur) dan Selamet, S.Si (Pengurus Relawan TIK Bojonegoro). Bertindak sebagai moderator dari seminar ini adalah Bahruddin, S.Sos.I yang merupakan Ketua Relawan TIK Pasuruan.
Slamet Santoso, SH. MM. sebagai pemateri pertama mengangkat tema Peran Pemerintah Melawan Hoax. Beliau menuturkan dari data statistik pengguna internet dan sosial media yang sudah mencapai 150 juta itu benar-benar harus mempunyai pemahaman pemanfaatannya secara kreatif dan produktif. Sehingga bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat seperti peningkatan omset untuk UMKM yang ada di Pasuruan.
“Internet bagai pedang yang bermata dua kalau kita bisa memanfaatkan itu untuk hal yang positif akan menguntungkan kita tapi sebaliknya kalau kita share konten-konten yanag belum tentu kebenarannya atau hoax maka akan merugikan kita. Mari Think Before Posting agar kita terbebas dari jeratan Undang-undang ITE ,” ujarnya.
Lanjut Drs. Saifuddin Ahmad, M.Si menjelaskan Bahwa Pasuruan menjadi salah satu dari 75 kabupaten/kota di Indonesia yang ditunjuk oleh pusat sebagai kabupaten Smart City. Enam prioritas master plan Kabupaten Pasuruan dengan enam dimensi smart city diantaranya Smart Governance (mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan komunikatif), Smart Branding (peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah), Smart Economy (mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyarakat dan meningkatkan financial literacy masyarakat), Smart Living (mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman dan efisien), Smart Society (mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis), dan Smart Environment (mewujudkan tata kelola lingkungan hidup yang baik, bertanggungjawab dan berkelanjutan).
Pembicara ketiga Selamet, S.Si memaparkan tentang pentingnya optimalisasi diri melalui personal branding. Menurut beliau membangun dan membentuk personal branding yang unik di dalam dunia pekerjaan akan memengaruhi karier maupun perusahaan tempat Anda bekerja. Dengan kemampuan personal branding yang baik, maka secara tidak langsung Anda memasarkan diri dan kemampuan Anda agar dapat bertemu dengan pelanggan yang kebetulan membutuhkan kemampuan yang Anda miliki. Di manapun posisi Anda di dalam jenjang karier, personal branding menjadi unsur yang paling penting dengan tetap berharga (marketable) di tengah-tengah masyarakat. Kemampuan personal branding yang bagus juga akan memberikan Anda peluang dalam menyebarluaskan nama baik Anda atau bahkan kesempatan untuk bekerja di berbagai perusahaan terkenal. Untuk mewujudkan itu semua maka mulailah dari sosial media Anda.
Pembicara terakhir dari kegiatan seminar ini adalah Novianto Puji Raharjo, S.Kom. M.Ikom. Kali ini beliau menjelaskan Peran Relawan TIK di Era Revolusi Industri 4.0. Dimulai dari sejarah terbentuknya Relawan TIK Indonesia sampai dengan tugas Relawan TIK yang terdiri dari Sosialisasi dan Edukasi tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Relawan TIK berperan penting di era revolusi industry 4.0 dengan 5 prioritasnya diantaranya industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia serta industri tekstil dan produk tekstil.
“Dengan adanya Relawan TIK yang terhubung dari Sabang sampai Meraoke dengan koneksi multi stakeholder maka kita akan mudah up to date banyak hal. Kalau biasanya kita hanya terhubung dengan lingkungan kecil, maka apabila kita sudah tergabung dengan Relawan TIK, maka kita akan mudah terhubung dengan seluruh komunitas dan perkembangan TIK terbaru”. Tuturnya
Akhir dari kegiatan tersebut setelah melaksanakan ishoma, Relawan TIK Pasuruan diberikan arahan oleh Bambang Tri Santoso (Kasubdit Pemberdayaan Komunitas TIK, Dit. Pemberdayaan TIK dan Ditjen APTIKA Kominfo) tentang Pandu Digital, yang kemudian penyematan Pandu Digital level pertama dari konsep yang dicetuskan oleh Siberkreasi.
Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Siberkreasi, ICT Watch, ED Management, Universitas Yudharta, dan Himpunan Mahasiswa Informatika (HUMANIKA) atas support yang telah diberikan kepada kami sehingga acara Seminar Nasional Literasi Digital Dalam Rangka Safer Internet Day dan Pembentukan Pandu Digital ini berjalan dengan lancar dan sukses. (Saiful)